Friday 7 Juli 2017, Dinas Dorm Pare Kediri
![]() |
setelah sekian lama naik kereta api |
Hari ini cuaca dingin, aku bersama seorang anak (baru aja lulus sma) yang sibuk bermain HP. Perlahan jemariku mengetik tulisan ini, mataku masih sayup. Pengin tidur lagi. Jam masih menunjukan 06:00 AM tapi aku kuat kuatin aja buat nulis. Ini demi kalian.. :D
Back to The Topic, oke kali ini akhirnya aku kembali buat nulis lagi, setelah beberapa tahun jiwaku dirundung kemalasan, gak tau kenapa pengin nulis ini, walaupun gak enak dibaca sama sekali. Hahahakk..
![]() |
Selfie di dalam kereta |
Nah gaes, semua ini berawal ketika kuliah semester telah usai dan waktunya hibernasi untuk libur panjang. Aku liburnya gak sama kayak anak SD atau Madrasah lainnya, yang cuma dikasih mentok 2/3 minggu aja, tapi liburanku kali ini selamaaa 90 hari, atau tiga bulan (dibandingin sama SD :v ). Bisa jadi pengganguran itu kalo dirumah terus terusan :D. Oleh sebab itu aku memilih mengembara dari pada harus menjadi pengangguran. Awalanya dua orang temenku dari UKM UNIV Bahasa Asing, mengajaku untuk pergi ke Kampung Inggris (Pare), mereka semangat banget, begitu juga aku :D. Dengan semangat api, kami coba cari infromasi ke segala arah. Dari browsing, tanya sahabat, hingga pergi muter muter Jogja (ngapain coba). Akhirnya setelah proses yang lama yang aku lalui, aku nemuin beberapa lembaga yang preferable untuk kunjungi, yaitu Brilliant English Course, Daffodils, Kresna, Elfast, Mr Bob, dsb. Semua hasil pencarianku itu aku presentasikan kepada dua temaku dengan lunglayy kaya SPG barang elektronik, tapi ujung ujungnya mereka gak jadi ikut. Sialan, padahal mereka yang semangat ngaajakin aku :(. Namun aku mantepin tekatku, kalo aku harus pergi. Akhirnya karena aku pengin upgreading speakingku terutama munculin bakat Public Speaking ( ciealah). Aku milih Daffodils sebagai tujuanku.
Tanggal 20 Mei aku booking tiket kereta dengan bantuan mbak indomaret. Ohh iya sebelum aku booking aku udah cari seat dulu gaes lewat online, dari web resmi sama enggak. Kalian bisa juga kok kalo mau daftar online, tapi menurutku ribet harus kirim email sama transfer segala (kudet Detected). Tapi tergantung kalian sih mau cara apa, yg penting berangkat, Hahaha. Akhirnya aku dapet kertas dari indomaret yang harus ditukar ke dalam tiket kereta (di Stasiun) sebelum keberangkatan. Tujuanku kali ini dari stasiun Lempunyangan ke stasiun Jombang. Sebenarnya selain Stasiun Jombang ada juga stasiun Kediri, namun karena kelas ekonominya udah keboking semua aku akhirnya milih jalur Jombang. Dasar Kere :p
Tanggal 6 kemarin aku berangkat, dari Stasiun Lempunyangan. Karena tiket udah di tuker dihari sebelumnya, maka aku tinggal lewat aja ke pengecekanya. Disitu aku nunjukin tiketku sama KTP, setelah dicek masuklah aku ke dalem stasiun. Disana aku binggung kretaku yang mana, sempet sih muter muter ngak jelas tapi akhirnya aku ketemu sama cewek yang macak kayak pramugari. Percakapanpun dimulai,
Aku : Mbak Numpang tanya?
Mbaknya : Iya ada yang bisa saya bantu?
Aku : Gini Mbak, kalo yang cantik di pesawat kan pramugari, kalo yang surga kan bidadari. Nah kalo yang ini apa yaa?
Cewek : aaahhhhh… (mesem-mesem)
Aku : Ciaa ciaaa ciaaa
Akhirnya kamipun pacaran
Dia akhirnya nunjukin kereta api punyaku, yang berada digerbong 2, kelas ekonomi 2. Kuseret koperku memasuki gerbong kereta, perlahan mataku berpencar mencari kursiku. Akhrinya ahhaaa, aku temukan wanita cantik yang duduk disana, pelahan aku hampiri. Pengen dengan nada gede aku bilang, hai cewek apa kabar? Terus mereka jawab baik sambil terpesona sama parasku. tapi nyatanya well they don’t match with me kami berada dikursi yang berbeda. Dan akupun harus duduk dengan seorang ibuk ibuk yang suka bacot :v, kamipun bercerita hingga aku jadi terharu ternyata dia terpisah oleh suaminya, karena di gerbong lain. Pukul 7 lebih dikit keretapun berjalan, 30 menit pertama berhenti di stasiun klaten, selanjutnya purwosari, solo, sragen hingga setelah kurang lebih 6 jam, aku sampai distasiun jombang. Di kereta gak ada yang aku lakuin selain main hp, cerita, sama baca novel.
Dari stasiun jombang aku menuju pintu keluar, dengan arahan google aku belok ke TIMUR atau KANAN pintu keluar. Nah sekitar 150an meter aku liatlah haltenya, disana banyak banget yang nawarin angkutan umum/ angkot/ Kol menuju ke PARE. Biayanya sih 10 ribu, tapi aku tawar 5 ribu tapi gak boleh, akhinya dapetlah 8 ribu. Padalah penduduk situ bayarnya 10 ribu :v. Mahasiswa :D. Angkotnya ngetem sebentar, baru pas penumpangnya penuh, Jalan. Di dalem ada pak kenek yang mintai uang, sama teriak teriak PARE-PARE. Aku sebelumnya udah bilang kalo turun di desa Tulungrejo/Kampung Inggris, semua udah paham kok brow. Di dalem ternyata aku ketemu sama seorang bapak yang baru dari pasar, yang ngaku kalo dia ngajar di Brilliant (ini penting). Oleh karena itu kamipun turun bersamaan. Setelah memakan perjalanan sekitar 1 jam, akupun sampai di Kampong Inggris. Yeahhhh. :D
Jadi pengin rasanya pergi ke Pare pagi. Kayaknya harga harganya udah pada naik. Hmm
BalasHapus